Cara Menanam Jagung yang Baik Agar Hasil Melimpah

Cara Menanam Jagung

Cara Menanam Jagung yang Baik Agar Hasil Melimpah (Pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Budidaya jagung merupakan salah satu kegiatan pertanian yang populer di berbagai daerah.

Tanaman jagung memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta menjadi salah satu sumber pangan utama di banyak negara.

Selain itu, jagung juga memiliki beragam manfaat dan digunakan dalam industri pakan ternak, industri makanan, dan bioenergi.

Baca juga: 6 Penyebab Daun Cabe Kuning, Simak Agar Tahu Solusinya

Budidaya jagung membutuhkan perencanaan yang matang, pemilihan varietas yang tepat, serta perawatan yang baik agar dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah.

Dalam budidaya jagung, diperlukan pemahaman mengenai teknik penanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta manajemen sumber daya alam.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, petani dapat mencapai keberhasilan dalam budidaya jagung dan mengoptimalkan potensi hasil panen.

Nah, buat kamu yang ingin mulai budidaya jagung, simak cara menanam jagung yang baik berikut ini agar hasil melimpah.

Baca juga: Cara Menanam Vanili dengan Sabut Kelapa

1. Pilih jenis jagung yang tepat

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih varietas jagung yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di daerah kita.

Tak lupa pula, pastikan untuk memilih jenis yang memiliki ketahanan terhadap penyakit dan hama yang umum terjadi pada jagung.

2. Persiapan lahan

Siapkan lahan dengan baik sebelum menanam, berrsihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya.

Pastikan tanah telah diaerasi dengan baik dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup. 

Jika perlu, lakukan pengujian tanah untuk mengetahui tingkat keasaman (pH) dan kebutuhan nutrisi tanah.

3. Penanaman benih

Tanam benih jagung pada kedalaman yang tepat. Untuk varietas hibrida, biasanya benih ditanam pada kedalaman sekitar 3-5 cm.

Jarak tanam antarbenih juga perlu diperhatikan, tergantung pada varietas yang kita pilih. Pastikan juga benih yang digunakan berkualitas baik dan tidak mudah terkontaminasi penyakit.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Pot yang Benar Agar Tumbuh Sehat

4. Pemberian air yang cukup

Jagung membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Maka dari itu, pastikan tanah selalu lembap, terutama pada tahap awal pertumbuhan dan pembentukan tongkol.

Kemudian, lakukan penyiraman secara teratur dan konsisten, terutama saat masuk periode kering.

5. Pemupukan yang tepat

Jagung membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan hasil yang baik.

Berikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman, baik dalam bentuk pupuk organik maupun pupuk anorganik.

Lakukan pemupukan secara bertahap sesuai dengan tahap pertumbuhan jagung.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Jagung rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

Maka, untuk mencegahnya kita harus melakukan beberapa upaya, seperti pembersihan gulma, pemantauan secara rutin, dan penerapan pestisida organik jika diperlukan.

7. Pemangkasan dan pemeliharaan

Lakukan pemangkasan pada tanaman jagung untuk memperkuat pertumbuhan dan memaksimalkan hasil.

Singkirkan tongkol-tongkol yang cacat atau terinfeksi penyakit. Pastikan juga tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan tidak terhalangi oleh tanaman lain.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Lengkap dari Awal Hingga Proses Panen

8. Pemanenan

Jagung biasanya siap panen dalam waktu 2-3 bulan setelah penanaman.

Perhatikan tanda-tanda kematangan jagung seperti warna tongkol yang kuning keemasan, biji yang keras, dan sutera jagung yang mengering.

Panenlah jagung pada waktu yang tepat dan lakukan dengan hati-hati agar hasilnya tidak rusak.

Previous Post Next Post