![]() |
Cara Membuat Kompos Organik (pexels.com/Karolina Grabowska) |
Kompos adalah pupuk alami yang dibuat melalui proses dekomposisi bahan organik seperti sisa makanan, daun, rumput, atau jerami.
Bahan-bahan organik ini diuraikan oleh mikroorganisme dalam kondisi lingkungan yang hangat dan lembab, sehingga menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi untuk tanaman.
Kompos membantu meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan struktur tanah, dan memperbaiki kualitas tanah secara alami.
Baca juga: Sistem Drip Hidroponik: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Cara Membuat Kompos Organik
Membuat kompos adalah proses mendaur ulang bahan organik menjadi pupuk alami yang kaya akan nutrisi untuk tanaman. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dalam membuat kompos:
1. Pilih Wadah Kompos:
Pilih wadah atau tempat yang sesuai untuk membuat kompos. Kita dapat menggunakan tong, bak plastik, atau kotak kompos yang khusus dirancang. Pastikan wadah tersebut memiliki lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara.
2. Pilih Bahan Organik
Kumpulkan bahan-bahan organik yang akan digunakan untuk membuat kompos, seperti sisa makanan, daun kering, potongan rumput, sisa sayuran, jerami, serasah kayu, dan lain sebagainya.
Hindari menggunakan bahan-bahan seperti daging, tulang, lemak hewani, atau bahan yang sulit terurai.
3. Hancurkan atau Potong Bahan Organik
Untuk mempercepat proses dekomposisi, hancurkan atau potong bahan organik menjadi potongan kecil. Misalnya, potong sisa makanan menjadi potongan kecil atau gunakan alat pemotong rumput untuk memotong rumput menjadi potongan pendek.
Baca juga: Jahe: Rempah Serbaguna yang Kaya Senyawa Aktif untuk Kesehatan
4. Mulai Lapisan
Mulailah dengan lapisan bahan organik kasar seperti ranting kecil atau jerami sebagai dasar kompos. Hal ini akan membantu dalam sirkulasi udara dan drainase yang baik.
5. Tumpukan Bahan Organik
Tumpuk bahan organik secara bergantian. Taruh lapisan bahan hijau seperti sisa makanan atau rumput segar.
Kemudian tambahkan lapisan bahan cokelat seperti daun kering, jerami, atau serasah kayu. Lanjutkan dengan tumpukan lapisan bergantian sampai semua bahan terpakai.
6. Pertahankan Kelembapan
Pastikan kelembapan kompos tetap optimal. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Namun, jika terlalu basah, tambahkan lebih banyak bahan cokelat atau bahan kering untuk meningkatkan sirkulasi udara.
7. Balik atau Aduk
Setiap beberapa minggu, balik atau aduk tumpukan kompos menggunakan garpu atau alat lainnya. Ini membantu mencampur bahan organik dan mempercepat dekomposisi.
8. Tunggu Proses Dekomposisi
Proses dekomposisi kompos akan memakan waktu beberapa bulan hingga setahun tergantung pada bahan dan kondisi lingkungan. Selama waktu ini, bahan organik akan terurai dan berubah menjadi humus kaya nutrisi.
9. Penggunaan Kompos
Setelah proses dekomposisi selesai, kompos siap digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Kita dapat mengaplikasikan kompos di kebun, pot tanaman, atau tempat lain yang membutuhkan nutrisi tambahan.