![]() |
Ciri-Ciri Tanaman Terong (Pexels.com/SHVETS production) |
Tanaman terong atau Solanum melongena adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Solanaceae.
Tanaman ini dikenal dengan buahnya yang biasa digunakan dalam masakan dan memiliki ciri khas warna dan bentuk yang beragam.
Tanaman terong dapat tumbuh dalam berbagai kondisi iklim, namun umumnya lebih baik dalam iklim hangat dengan sinar matahari yang cukup.
Di samping itu, terong juga memiliki ciri-ciri khas yang dapat membantu dalam mengidentifikasi tanaman ini.
Baca juga: 6 Penyebab Daun Cabe Kuning, Simak Agar Tahu Solusinya
Apa saja ciri-ciri tanaman terong? Berikut diantaranya:
1. Bentuk dan Ukuran Tanaman
Tanaman terong adalah tanaman yang tegak dan bercabang. Tinggi tanaman dapat bervariasi antara 60 cm hingga 150 cm, tergantung pada varietasnya. Batang tanaman terong umumnya berwarna hijau dengan tekstur yang cukup kuat.
Daun-daunnya tersusun secara bertentangan dan memiliki permukaan yang agak kasar. Daun-daunnya juga memiliki warna hijau yang pekat.
2. Buah Terong
Salah satu ciri paling mencolok dari tanaman terong adalah buahnya yang berbentuk bulat atau lonjong. Buah terong dapat bervariasi dalam ukuran, warna, dan tekstur tergantung pada varietasnya.
Ada terong dengan buah berwarna ungu gelap, ungu terang, hijau, atau kuning. Beberapa varietas terong juga memiliki buah yang memiliki belang atau pola unik.
3. Daun dan Bunga
Daun terong memiliki bentuk daun menjari dengan tepi daun yang rata. Daunnya terletak secara berseling dan terdiri dari tangkai daun yang kuat.
Bunga terong terletak di ujung ranting dan biasanya berwarna ungu atau putih. Bunga terong memiliki lima kelopak dan lima mahkota bunga yang membentuk bintang. Bunga ini muncul sebelum buah terbentuk.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Lengkap dari Awal Hingga Proses Panen
4. Batang dan Akar
Batang tanaman terong biasanya memiliki permukaan yang kasar dengan sedikit garis-garis atau retakan kecil.
Batang ini berfungsi sebagai penopang tanaman dan mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tanaman.
Akar terong terletak di bawah tanah dan memiliki sistem akar serabut yang kuat untuk menyerap air dan nutrisi.
5. Daun Jadi
Tanaman terong memiliki daun jadi yang menghasilkan bunga dan buah. Daun jadi adalah daun yang terletak di ujung cabang atau cabang samping tanaman.
Daun jadi ini lebih besar daripada daun-daun yang lebih muda dan memainkan peran penting dalam fotosintesis dan produksi buah.
6. Siklus Hidup
Tanaman terong termasuk dalam tanaman tahunan yang tumbuh dan berbuah dalam satu musim. Setelah tanam benih atau bibit, tanaman terong akan melewati fase kecambah dan tumbuh menjadi tanaman dewasa.
Pada fase dewasa, tanaman akan menghasilkan bunga dan kemudian buah. Buah terong dapat dipanen ketika matang, dan tanaman dapat berproduksi selama beberapa bulan.
Selain ciri-ciri fisik, tanaman terong juga memiliki karakteristik lain yang dapat dikenali, seperti rasa dan aroma buahnya yang khas, serta kebutuhan lingkungan tumbuhnya.
Tanaman terong biasanya tumbuh dengan baik di daerah beriklim hangat dengan sinar matahari yang cukup.
Tanah yang subur dan drainase yang baik juga penting untuk pertumbuhan yang optimal. Melalui pemahaman tentang ciri-ciri ini, petani dan penghobi tanaman dapat dengan mudah mengenali dan merawat tanaman terong dengan baik.