Akuaponik Lele: Sistem Budidaya Modern yang Menggabungkan Pertanian dan Perikanan

akuaponik lele

Akuaponik Lele (forbes.com)

Akuaponik lele adalah metode inovatif dalam budidaya lele yang menggabungkan pertanian hidroponik dengan sistem perikanan akuakultur.

Sistem ini merupakan perpaduan antara budidaya tanaman secara tanpa tanah (hidroponik) dan budidaya ikan dalam satu sistem terintegrasi.

Akuaponik adalah gabungan dari dua kata, yaitu akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah).

Dalam sistem akuaponik, air yang mengandung nutrisi dari limbah ikan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang tumbuh dalam media tanpa tanah.

Lele dipilih sebagai ikan yang paling umum dibudidayakan dalam sistem akuaponik karena mampu hidup di berbagai kualitas air yang berbeda-beda.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Cacing Merah yang Baik Untuk Budidaya

Bagaimana Sistem Akuaponik Lele Bekerja?

Ada proses serta tahapan dalam sistem akuaponik lele. Simak informasinya berikut ini.

1. Budidaya Ikan Lele

Ikan lele ditempatkan dalam tangki atau kolam yang cukup besar. Mereka diberi makan dan air dalam tangki dijaga agar tetap bersih dan mengalir dengan baik. Limbah ikan yang mengandung kotoran dan amonia akan terkumpul di dalam air.

2. Filtrasi Alami

Limbah ikan yang terkumpul di dalam air tersebut merupakan sumber nutrisi bagi tanaman. Air dari tangki ikan dialirkan ke tangki tanaman.

3. Budidaya Tanaman

Tanaman, seperti selada, bayam, atau pakchoi, tumbuh dalam media tanpa tanah seperti kerikil, serat kelapa, atau pasir.

Air yang mengandung nutrisi dari limbah ikan mengalir melalui akar tanaman, memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka.

4. Pembersihan Air

Proses pengolahan limbah ikan oleh tanaman ini membersihkan air dari kotoran dan amonia yang berbahaya bagi ikan. Air yang sudah bersih kembali dialirkan ke tangki ikan, menciptakan siklus yang berkelanjutan.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Budidaya Ikan Kerapu Sangat Menguntungkan

Manfaat dan Potensi Akuaponik Lele

Ada beragam manfaat serta potensi dari penerapan akuaponik lele, antara lain:

1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sistem akuaponik lele mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan pupuk. Air yang digunakan dalam sistem ini dapat digunakan secara berulang tanpa perlu penggantian yang sering.

Selain itu, tidak ada kebutuhan untuk pemupukan tambahan karena nutrisi yang berasal dari limbah ikan sudah mencukupi untuk pertumbuhan tanaman.

2. Produksi yang Berkelanjutan

Sistem akuaponik lele merupakan contoh produksi yang berkelanjutan karena mengurangi dampak lingkungan.

Limbah ikan yang sebelumnya menjadi masalah dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman, sehingga mengurangi limbah dan polusi air.

Baca juga: Sistem Drip Hidroponik: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

3. Peningkatan Kualitas Produk

Budidaya lele dalam sistem akuaponik menghasilkan ikan yang sehat dan berkualitas tinggi karena mereka tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya.

4. Fleksibilitas Lokasi

Akuaponik lele dapat diterapkan di berbagai skala dan lokasi. Sistem ini dapat dikembangkan di lahan terbatas atau bahkan di dalam ruangan dengan menggunakan tangki atau wadah yang sesuai.

Previous Post Next Post