Mau Menanam Kentang? Simak Caranya Untuk Pemula Berikut Ini

cara menanam kentang

cara menanam kentang (pexels.com/pixabay)

Kentang (Solanum tuberosum) adalah salah satu tanaman umbi-umbian yang populer dan sering digunakan dalam berbagai hidangan.

Menanam kentang sendiri di halaman atau pekarangan rumah dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan.

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menanam kentang untuk pemula:

Baca juga: 6 Penyebab Daun Cabe Kuning, Simak Agar Tahu Solusinya

1. Pilih Bibit Kentang yang Tepat

Pertama-tama, kita perlu memilih bibit kentang yang tepat. Ada dua jenis bibit kentang yang umum digunakan, yaitu bibit benih dan bibit umbi.

Bibit benih merupakan bibit yang diperoleh dari hasil pembibitan dan lebih disarankan untuk penghasilan benih komersial.

Sedangkan bibit umbi adalah kentang yang telah tumbuh dan siap ditanam. Kita dapat membeli bibit kentang di toko pertanian atau pusat kebun terdekat.

Pastikan umbi kentang yang digunakan dalam kondisi sehat, bebas dari kerusakan atau tanda-tanda penyakit.

2. Persiapan Umbi Kentang

Jika menggunakan bibit umbi, sebelum menanam, letakkan umbi kentang dalam tempat yang terang dan berudara selama beberapa minggu.

Hal ini akan membantu umbi mengeluarkan tunas dan mempersiapkan pertumbuhannya.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Pot yang Benar Agar Tumbuh Sehat

3. Persiapan Lahan dan Tanah

Kentang tumbuh baik dalam tanah yang subur, gembur, dan mudah drainase. Persiapkan lahan dengan membersihkan gulma dan bebatuan yang ada.

Pilih area yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal enam hingga delapan jam sehari. Pastikan juga tanah memiliki pH netral hingga sedikit asam.

Jika pH tanah terlalu basa, kita dapat menyesuaikannya dengan menambahkan bahan pengasam seperti pupuk organik atau serbuk belerang.

4. Proses Penanaman Kentang

Ada beberapa metode penanaman kentang yang umum digunakan, yaitu:

Metode Tumpukan: Buat tumpukan tanah dengan tinggi sekitar 20 cm. Letakkan umbi kentang dengan jarak sekitar 30 cm di atas tumpukan tersebut.

Tutup umbi dengan lapisan tipis tanah atau kompos. Saat tanaman tumbuh, tambahkan tanah atau kompos secara bertahap hingga menutupi tanaman sepenuhnya.

Metode Tanam Langsung: Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm dan jarak antara lubang sekitar 30 cm.

Letakkan umbi kentang ke dalam lubang dengan posisi tunas menghadap ke atas. Tutup umbi dengan tanah dan tekan perlahan untuk menjaga kestabilan tanaman.

Hendaknya menanam umbi dengan kedalaman yang tepat untuk mencegah umbi tumbuh terlalu dekat dengan permukaan tanah atau terlalu dalam.

Baca juga: Cara Menanam Jambu Air di Halaman Rumah dengan Mudah

5. Penyiraman dan Pemeliharaan

Setelah menanam, siram tanaman secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah.

Kentang membutuhkan air yang cukup, tetapi hindari genangan air yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembusukan umbi.

Selama masa pertumbuhan, pastikan tanah tetap lembab dengan melakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Jaga tanaman tetap bersih dari gulma dan serangga yang dapat merusak.

6. Pemupukan Kentang

Pemberian pupuk adalah langkah penting dalam menanam kentang. Berikan pupuk organik atau pupuk buatan yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium secara teratur.

Pemupukan awal dapat dilakukan pada saat penanaman atau beberapa minggu setelah penanaman. Lanjutkan pemupukan setiap beberapa minggu selama masa pertumbuhan tanaman.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Selama pertumbuhan kentang, perhatikan adanya hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman. Hama yang umum menyerang kentang antara lain ulat grayak, kutu daun, dan kumbang.

Pengendalian hama dapat dilakukan dengan penggunaan pestisida organik atau pestisida kimia yang aman.

Perhatikan juga tanda-tanda penyakit seperti hawar daun atau busuk pangkal batang, dan lakukan langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Lengkap dari Awal Hingga Proses Panen

8. Panen Kentang

Kentang biasanya dapat dipanen setelah 2-4 bulan masa tanam, tergantung pada varietas yang ditanam.

Tanda bahwa kentang siap untuk dipanen adalah saat daun-daunnya mulai menguning dan layu. Gali umbi dengan hati-hati menggunakan sekop atau garpu taman untuk menghindari kerusakan pada umbi.

Setelah panen, bersihkan umbi dari tanah dan biarkan mengering di tempat yang teduh selama beberapa jam sebelum disimpan.

Itulah langkah dan cara menanam kentang untuk pemula yang bisa diikuti. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca artikel pertanian lainnya di Bibittani.com.

Previous Post Next Post