Cara Menanam Bawang Putih, Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Menanam Bawang Putih

Cara Menanam Bawang Putih (Pexels.com/Engin Akyurt)

Bawang putih (Allium sativum) adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan digunakan secara luas dalam masakan.

Selain memberikan aroma dan rasa yang khas, bawang putih juga memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Jika tertarik untuk menanam bawang putih di halaman atau pekarangan rumah, berikut adalah panduan lengkap untuk pemula yang dapat diikuti.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Pot yang Benar Agar Tumbuh Sehat

1. Pilih Bibit Bawang Putih yang Baik

Untuk menanam bawang putih, kita membutuhkan bibit yang baik dan berkualitas. Kita dapat membeli bibit bawang putih di toko pertanian atau pusat kebun terdekat.

Pilih bibit yang utuh, tanpa kerusakan atau tanda-tanda penyakit. Kemudian, cek apakah bibit masih dalam kondisi segar dan tidak terlalu kering.

2. Persiapan Lahan dan Tanah

Bawang putih membutuhkan tanah yang subur dan mudah drainase. Persiapkan lahan dengan membersihkan gulma dan bebatuan yang ada.

Pastikan lahan tersebut terkena sinar matahari langsung setidaknya enam hingga delapan jam sehari. Setelah itu, tambahkan pupuk organik atau kompos ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburannya.

3. Pembagian Siung Bawang Putih

Sebelum menanam, pisahkan bibit bawang putih menjadi siung-siung yang terpisah. Jangan mengupas kulitnya, biarkan kulit siung tetap utuh.

Sebab, setiap siung dapat tumbuh menjadi satu tanaman bawang putih baru. Kemudian, lebih baik jika setiap siung memiliki ukuran yang sama dan utuh.

Baca juga: 7 Tahapan Cara Menanam Lidah Buaya Agar Cepat Besar

4. Penanaman Bawang Putih

Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5-7 cm, dengan jarak antara lubang sekitar 10-15 cm. Letakkan setiap siung bawang putih ke dalam lubang dengan posisi ujung tajam menghadap ke atas.

Kemudian, tutup lubang dengan tanah dan tekan perlahan untuk menjaga kestabilan tanaman. Beri jarak yang cukup antar lubang untuk pertumbuhan tanaman yang optimal.

5. Penyiraman dan Pemeliharaan

Setelah menanam, siram tanaman secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah. Hindari genangan air yang berlebihan, karena dapat menyebabkan akar bawang putih membusuk.

Selama masa pertumbuhan, tanah harus lembap dengan melakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau.

Selain itu, area tanaman juga harus bersih dari gulma dan hama yang dapat merusak.

6. Pemupukan Bawang Putih

Pemupukan merupakan langkah penting dalam menanam bawang putih. Berikan pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium secara teratur untuk mendukung pertumbuhan yang baik.

Kita dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk buatan yang mengandung nutrisi penting untuk tanaman bawang putih.

Terapkan pemupukan sekitar 3-4 minggu setelah penanaman, dan ulangi setiap 2-3 bulan.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Selama masa pertumbuhan, bawang putih dapat rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang umum menyerang bawang putih antara lain ulat daun, kutu, dan thrips.

Pengendalian hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida alami atau pestisida kimia yang sesuai.

Perhatikan juga tanda-tanda penyakit seperti bercak daun atau pembusukan umbi, dan lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: Jahe: Rempah Serbaguna yang Kaya Senyawa Aktif untuk Kesehatan

8. Panen Bawang Putih

Bawang putih biasanya membutuhkan waktu sekitar 8-10 bulan untuk mencapai kematangan. Tanda bahwa bawang putih siap untuk dipanen adalah saat daun-daunnya mulai menguning dan layu.

Gali umbi bawang putih secara hati-hati dengan menggunakan sekop atau garpu taman.

Setelah itu, gantungkan umbi bawang putih di tempat yang kering dan sejuk untuk pengeringan selama beberapa minggu.

Setelah pengeringan, bersihkan umbi dari akar dan daun kering, dan simpan di tempat yang kering dan sejuk.

Previous Post Next Post