Cara Ternak Jangkrik dari Awal Sampai Panen Untuk Pemula

Cara Ternak Jangkrik

Cara Ternak Jangkrik (Pexels.com/Marshall Hembram)

Ternak jangkrik adalah kegiatan yang populer di kalangan penghobi serangga. Selain menjadi hobi yang menarik, ternak jangkrik juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.

Jangkrik memiliki nilai komersial tinggi karena digunakan sebagai pakan burung, reptil, atau hewan peliharaan lainnya.

Jika tertarik untuk memulai usaha ternak jangkrik, berikut adalah panduan lengkap bagi pemula yang dapat diterapkan.

Baca juga: Cara Pemijahan Ikan Mas yang Benar Agar Hasil Maksimal

1. Persiapan Kandang

Persiapan kandang adalah langkah pertama yang penting dalam ternak jangkrik. Kandang bisa berupa wadah plastik atau kotak kardus, asal memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara.

Kandang tidak usah terlalu besar, tapi jangan terlalu kecil. Terpenting, ukurannya cukup untuk menampung jumlah jangkrik yang ingin diternak.

Berikan lapisan dasar berupa serbuk kayu atau kertas koran untuk menyerap kelembapan dan memudahkan kita dalam membersihkan kandang.

2. Atur Suhu dan Kelembapan Kandang

Jangkrik membutuhkan suhu dan kelembapan yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Suhu ideal untuk ternak jangkrik adalah antara 25-30 derajat Celsius.

Pastikan suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Kelembapan yang baik berkisar antara 50-70%.

Kita dapat menggunakan hygrometer untuk mengukur kelembapan di dalam kandang.

Untuk menjaga suhu dan kelembapan, kita bisa menggunakan alat pemanas atau pengontrol suhu dan jika memang diperlukan.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Cacing Merah yang Baik Untuk Budidaya

3. Pemilihan Induk Jangkrik

Setelah urusan kandang selesai, langkah selanjutnya adalah memilih induk jangkrik. Pilihlah jangkrik betina yang sehat dan aktif sebagai induk.

Pastikan induk memiliki ukuran yang baik dan tidak mengalami cacat fisik. Idealnya, perbandingan induk jangkrik betina dengan jangkrik jantan adalah 5:1.

Tempatkan induk dalam kandang dan berikan tempat bersembunyi seperti potongan bambu atau daun kering.

Jangkrik betina akan bertelur dan menempatkan telur-telurnya di tempat-tempat tersebut.

4. Pemberian Makanan dan Minuman

Jangkrik adalah serangga pemakan serat, seperti daun dan sayuran. Berikan pakan berupa dedaunan segar seperti daun pepaya, daun singkong, atau daun kangkung.

Kita juga dapat memberikan pakan tambahan yang tersedia di pasaran. Pastikan pakan tetap segar dan bersih.

Selain itu, sediakan wadah kecil berisi air atau spons sebagai sumber air minum bagi jangkrik.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Budidaya Ikan Kerapu Sangat Menguntungkan

5. Perawatan dan Pemantauan Kesehatan

Lakukan perawatan rutin dan pemantauan kesehatan pada jangkrik. Pembersihan kandang harus dilakukan secara teratur untuk menghindari penumpukan kotoran dan mencegah infeksi.

Perhatikan juga tanda-tanda penyakit seperti jangkrik yang lemah atau mati mendadak. Jika ada tanda-tanda penyakit, pisahkan jangkrik yang sakit karena dapat menginfeksi jangkrik lainnya.

6. Periode Pembiakan dan Panen

Jangkrik memiliki siklus hidup yang relatif pendek. Setelah induk bertelur, telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu sekitar 2 minggu.

Nimfa akan tumbuh menjadi jangkrik dewasa dalam waktu sekitar 4-6 minggu, tergantung pada suhu dan kondisi lingkungan.

Setelah mencapai ukuran yang diinginkan, jangkrik dapat dipanen untuk dijual atau digunakan sebagai pakan.

7. Pemasaran dan Pemanfaatan Hasil Ternak

Jika  ingin menjual jangkrik, cari tahu pasar yang potensial di lingkungan sekitar. Banyak pemilik burung, reptil, atau hewan peliharaan lain yang membutuhkan jangkrik sebagai pakan.

Manfaatkan media sosial, forum online, atau jaringan lokal untuk mempromosikan hasil ternak kita.

Kemudian, kita juga dapat menjual jangkrik secara langsung ke toko hewan atau pengusaha yang membutuhkannya.

Nah, itulah panduan dan cara ternak jangkrik dari awal sampai panen untuk pemula. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca artikel tentang pertanian dan peternakan lainnya di Bibittani.com.

Previous Post Next Post