Cara Menanam Jambu Air di Halaman Rumah dengan Mudah

cara menanam jambu air

cara menanam jambu air (flickr.com/opfad)

Buah segar seperti jambu air adalah salah satu buah yang cukup digemari oleh semua orang. Jambu air dapat dimakan langsung maupun dijadikan rujak.

Namun, jenis jambu ini juga terbilang sulit ditemukan, tidak seperti jenis jambu lainnya. Nah, jika kamu sangat suka buah ini, alangkah baiknya untuk menanam sendiri di kebun rumah.

Cara menanam jambu air cukup mudah kok untuk pemula. Simak panduannya berikut ini.

Baca juga: Mau Budidaya Selada? Ini Panduan Lengkap Untuk Pemula

1. Menentukan lokasi penanaman

Hal pertama yang harus disiapkan adalah lahan untuk menentukan lokasi penanaman jambu air. Pastikan lokasi yang dipilih memiliki area yang cukup luas agar tidak mengganggu perkembangan pohon nantinya.

Kemudian, pastikan juga jika lokasi yang dipilih dapat sinar matahari secara langsung. Sebab, sinar matahari akan membantu pohon jambu air tumbuh lebih sehat secara alami.

2. Pastikan tanahnya subur

Jangan tanam jambu air di tanah yang gersang karena cenderung akan mati atau tumbuh tidak sehat. Maka, pastikan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah yang subur.

Kita bisa melakukan penggemburan tanah terlebih dahulu supaya akar jambu dapat menyebar dengan baik. Saat digemburkan, jangan lupa juga untuk memberi pupuk kompos agar kualitas tanah semakin baik.

Untuk mengetahui cara membuat pupuk kompos, bisa baca artikel ini: Langkah dan Cara Membuat Kompos Organik dengan Mudah

3. Proses menanam bibit jambu

Saat lahan dan tanah sudah disiapkan, kita bisa menanam bibit jambur air. Untuk memperoleh bibit jambu air, kita bisa memilih antara stek atau okulasi.

Stek dilakukan dengan mengambil cabang muda yang sehat dari pohon jambu air yang sudah ada.

Potong cabang dengan panjang sekitar 20-30 cm dan tanam di pot dengan media tanam yang lembap.

Okulasi dilakukan dengan menyambungkan mata tunas dari varietas unggul ke batang pohon jambu air yang sudah ada.

Baca juga: Cara Menanam Jagung yang Baik Agar Hasil Melimpah

4. Lakukan penyiraman yang cukup

Jambu air menyukai tanah yang lembap. Maka, lakukan penyiraman secara teratur, terutama saat musim kemarau.

Pastikan air meresap ke dalam tanah dan jangan sampai tergenang di sekitar akar. Penting juga untuk menghindari penyiraman yang berlebihan agar akar tidak membusuk.

5. Beri pupuk secara rutin

Untuk mendorong pertumbuhan dan pembuahan yang baik, berikan pupuk secara teratur. Pilihlah pupuk yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium.

Berikan pupuk setiap 2-3 bulan atau sesuai petunjuk pada kemasan pupuk. Jangan lupa untuk memberikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

6. Jaga dari hama dan penyakit

Seperti tanaman lainnya, jambu air juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Jaga kebersihan kebun dengan membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah mati.

Perhatikan juga tanda-tanda serangan hama seperti daun yang rusak atau buah yang berlubang.

Jika terjadi serangan, gunakan pestisida organik atau konsultasikan dengan ahli pertanian untuk mendapat solusi yang baik.

Baca juga: 6 Penyebab Daun Cabe Kuning, Simak Agar Tahu Solusinya

7. Proses pemanenan

Tahap paling menyenangkan adalah saat panen tiba. Jambu air biasanya matang dalam waktu 6 bulan setelah penanaman.

Perhatikan tanda-tanda kematangan seperti warna kulit yang cerah dan sedikit kenyal saat ditekan.

Pemanenan dilakukan dengan memetik buah dengan tangkai dan disimpan dalam wadah yang cukup besar. Nikmati buah segar hasil jerih payahmu!

Itulah langkah-langkah menanam jambu air yang bisa dilakukan oleh pemula. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca artikel pertanian lainnya di Bibittani.com.

Previous Post Next Post